TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan alasan mereka ingin meliburkan sekolah selama sebulan penuh ketika Ramadan.
Baca: Sandiaga Klaim Pengangguran DKI 2018 Turun, Data BPS Beda
Dahnil mengatakan Ramadan punya momentum yang dapat dimanfaatkan siswa-siswi usia sekolah untuk lebih fokus belajar pendidikan agama. "Ada momentum pendidikan di luar sekolah selama bulan Ramadan," kata Dahnil di media center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2019.
Selama bulan Ramadan, Dahnil menuturkan setiap siswa-siswi usia sekolah, apapun agamanya, dapat fokus untuk mempelajari agamanya masing-masing. "Semuanya fokus pada pengajaran agamanya masing-masing, pengajaran tentang makna toleransi. Jadi nanti bulan Ramadhan itu harus dijadikan bulan toleransi, kira-kira seperti itu," ujar Dahnil.
Sebelumnya, calon wakil presiden Sandiaga Uno juga mengutarakan pandangannya yang ingin sekolah libur selama bulan Ramadan. Menurut Sandiaga, liburnya siswa-siswi sekolah selama Ramadan dapat digunakan untuk membangun kedekatan antar-keluarga dalam era informasi teknologi yang saat ini intensitasnya begitu tinggi.
Simak juga: BPN Prabowo Sebut Erwin Aksa dari Awal Dukung Sandiaga
"Mereka (anak-anak) banyak waktunya habis di gadget, juga kesempatan Ramadan ini dapat mendekatkan mereka untuk membangun karakter yang kuat dan berakhlakul karimah, itu harapan kita," kata Sandiaga kala Debat Cawapres di Hotel Sultan, Jumat, 15 Maret 2019.